URBANJABAR.com - Sikap Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang menyesalkan ucapan anggota DPR RI Arteria Dahlan yang meminta Kajati memakai Bahasa Sunda saat rapat diganti, mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk di Bekasi.
Diketahui lelaki yang hangat disapa Kang Emil itu menyayangkan sikap politisi Partai PDIP itu karena dinilai terlalu berlebihan.
"Jadi saya menyesalkan statemen dari Pak Arteria Dahlan. Masalah bahasa yang sudah ada ratusan tahun (sampai) ribuan tahun menjadi kekayaan nusantara ini, kalau tidak nyaman disampaikan, sesederhana itu," kata Ridwan Kamil, Selasa, 18 Januari 2022.
"Tapi kalau bentuknya meminta untuk diberhentikan jabatan menurut saya terlalu berlebihan. Tidak ada dasar hukum yang jelas (mengatur itu)," lanjut lelaki yang digadang-gadang nyapres pada periode 2024 mendatang itu.
Baca Juga: Resep Telur Dadar Ala Chef Renata yang Lezat Tapi Enggak Murahan
Emil menyebut banyak masyarakat Sunda yang tersinggung atas sikap Arteria Dahlan. Karena itu Kang Emil meminta Arteria Dahlan meminta maaf.
"Jadi saya mengimbau Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf kepada masyarakat Sunda di nusantara ini. Tapi kalau tidak dilakukan, pasti akan bereskalasi, karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf. Jadi saya berharap (permintaan maaf) itu dilakukan," pintanya.
Kang Emil menilai wajar jika ada celetukan menggunakan bahasa daerah saat rapat. Sebab menurutnya tidak ada rapat yang secara keseluruhan bersifat formal.
"Saya kira tidak ada di rapat yang sifatnya formal dari A sampai Z itu Bahasa Sunda. Yang ada itu ucapan selamat, pembuka pidato kan, ataupun penutup pidato atau di tengah-tengah ada celetukan-celetukan kan, yang saya kira wajar-wajar saja," kata dia.
Artikel Terkait
Keunikan Desa Wisata Kampung Tajur Purwakarta, Pesona Kearifan Lokal dan Kebudayaan Sunda
Resep Masakan Sunda, Karedok yang Bikin Ngiler dan Mudah Dibuat