KPU: Masa Depan Kita Ada di Tangan 60 Persen Pemilih Muda Pemilu 2024

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 16:23 WIB
Anggota KPU RI August Mellaz saat Podcast bersama salah satu jaringan media Promedia Teknologi. (Dokumentasi Kilat Media)
Anggota KPU RI August Mellaz saat Podcast bersama salah satu jaringan media Promedia Teknologi. (Dokumentasi Kilat Media)

URBANJABAR.com - Anggota KPU RI August Mellaz mengatakan anak-anak muda yang menganggap politik sebagai hal luar biasa adalah kekeliruan.

Padahal, kata dia, politik adalah bagian dari keseharian mereka dan tak terpisahkan dalam kehidupan.

Misalnya, dia memberi contoh, setiap warga negera wajib memiliki KTP elektronik yang menjadi identitas kewarganegaraan.

Dengan KTP, semua warga negara berhak mendapatkan hak dan kewajibannya mulai dari jaminan sosial dan seterusnya.

Baca Juga: Diskusi Rutinan KPU Bahas Pentingnya Kualitas SDM Penyelenggara Pemilu Tingkat Lokal

"Dan itu semua kan politik," kata August Mellaz saat berbincang di jaringan podcast Kilat Media, salah satu media jaringan ProMedia Teknologi Indonesia di Studio Bali United, Jakarta, Jumat, 17 Maret 2023.

Dia tak menampik saat afa anak-anak muda yang mulai apatis dengan politik. Salah satu penyebab karena setiap Pemilu anak-anak muda ini tidak mendapatkan ruang.

Atau pun setiap pilihan yang mereka ambil di bilik suara tidak pernah berdampak dalam kehidupannya.

Mellaz kemudian memberikan contoh sederhana seperti biaya perkuliahan, jam sekolah, hingga Perda di daerah-daerah yang menyangkut hajat hidup orang banyak, semuanya pasti terkait politik.

"Sepanjang dia warga negara, maka setiap keputusan politik akan berdampak ke semua orang yang ada di dalam sistem politik atau negara, itu tanpa kecuali."

"Inilah mengapa kemudian politik itu penting," tegasnya.

Lantas kenapa anak-anak muda begitu krusial untuk terlibat langsung dan menunaikan hak pilihnya di Pemilu 2024?

Mellaz mengatakan dirinya akan melihat ke tahun 2029 yang merupakan hasil pemilihan di Pemilu 2024.

Pada saat itu akan muncul suatu kondisi di mana giliran anak-anak muda yang ada sekarang bakal mengambil keputusan.

Pemilih muda yang saat ini jumlahnya 60 persen (17-39 tahun), mau tidak mau, suka tidak suka, harus ikut dan terlibat langsung dalam menentukan arah dan kondisi bangsa ke depan.

Halaman:

Editor: Chairul Umam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hengky Kurniawan Sambut Baik Ajakan Kerja Sama

Rabu, 22 Maret 2023 | 14:10 WIB
X