Kronologi Kasus Siswa SMK di Bogor Tewas Ditebas, Dua dari Tiga Pelaku Sudah Tertangkap!

URBANJABAR.COM - Kasus Siswa SMK di Bogor yang tewas ditebas kini masih berlanjut dan mulai menemui titik terang dimana dua dari tiga pelaku sudah tertangkap.

Kronologi kasus ini dilaporkan berawal pada Jumat, 10 Maret 2023 dimana salah satu siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, yaitu Arya Saputra menjadi korban pembacokan dari orang yang tidak dikenal.

Dari keterangan saksi, saat itu korban hendak menyeberangi jalan dekat Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor dengan mengendarai sepeda motor.

Saat itu, diketahui bahwa korban hendak pulang ke rumah selepas mengikuti ujian susulan di sekolahnya. Ia pulang bersama teman nya dengan membawa sepeda motor masing-masing tetapi saat hendak menyebrang, Arya tertinggal di belakang karena sedang menunggu lampu merah.

Kemudian, dari arah Cibinong datang tiga orang pelajar yang mengendarai satu sepeda motor yang tiba-tiba menebas korban dan langsung melarikan diri.

Setelah kejadian tersebut, korban dilaporkan mendapat luka sabetan di sekitar leher. Dan pada waktu kejadian, korban sempat turun dari motor dan berjalan beberapa meter sebelum akhirnya ambruk.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh teman nya dan warga sekitar tetapi sayang nyawanya tidak tertolong.

Setelah kejadian tersebut pada Senin, 13 Maret 2023, Kapolres Kota Bogor Kombespol, Bismo Prakoso menyatakan bahwa dua dari tiga pelaku kasus ini telah berhasil ditangkap dan satu orang pelaku lain nya masih dalam pengejaran polisi. 

Dua pelaku yang berhasil ditangkap yaitu MA (17) dan SA (18). Sedangkan, satu pelaku yang masih buron yaitu ASR (17). Selain dua orang pelaku, polisi juga mengamankan satu orang lainnya yang turut serta dalam membantu menyembunyikan pelaku.

Dijelaskan bahwa ketiga pelaku dengan santai nya tetap masuk sekolah keesokan harinya setelah melakukan aksi kejamnya tersebut. Dan sempat berbohong dan tidak mengakui perbuatannya saat ditanya.  

Dari keterangan Kapolres Kota Bogor Kombespol, polisi sudah mengamankan pelaku dan barang bukti, seperti motor dan senjata yang digunakan. Dan dijelaskan bahwa motif dari para pelaku adalah karena merasa tertantang oleh challenge yang diberikan di komen media sosial dan memilih targetnya secara random.

Kemudian, dari kedua pelaku yang sudah ditangkap, satu sudah ditetapkan sebagai tersangka yaitu SA (18). Sedangkan, status satu pelaku lain nya yaitu MA (17) adalah anak yang berkonflik dengan hukum karena ia masih berusia di bawah 18 tahun.

Kasus Arya Saputra, Siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor ini mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak dan masyarakat berharap kasus seperti ini kedepannya tidak terulang lagi.***