Terungkap! Fredy Pratama Suplai Narkoba Dari Taiwan Ke Kalimantan dan Sumatra

- Jumat, 15 September 2023 | 18:53 WIB
ilustrasi orang diborgol (unsplash.com/James)
ilustrasi orang diborgol (unsplash.com/James)
 
 
URBANJABAR.COM - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa menjelaskan, gembong narkoba Fredy Pratama diduga memiliki distributor  masing-masing wilayah timur dan barat Indonesia.
 
Mukti mengatakan, kedua kaki tangannya bertanggung jawab menerima obat-obatan dari Fredy dan mendistribusikannya di wilayah masing-masing. 
 
Untuk wilayah Barat dilakukan melalui jalur Sumatera. Sedangkan Fredy bertugas memasok dan mengendalikan siklus distribusi obat dari Taiwan hingga Indonesia. 
 
 
“Dia melarikan diri ke Taiwan pada tahun 2009, dia menguasainya dari Taiwan. Dia mengimpor barang ilegal lewat Kalimantan ke wilayah timur, barat ke Sumatera,” ujar Mukti.
 
“Kalimantan (penyalur) W, Sulawesi  W. Barat  Sumatra, Jawa (penyalur) K,” imbuhnya.
 
Mukti mengatakan, seluruh proses teknis distribusi barang selundupan dilakukan Fredy dan distributornya melalui jalur aplikasi khusus seperti BBM Enterprise, Threema, dan Wire. 
 
Hal ini juga disebabkan penggunaan jalur khusus  yang menurutnya juga mempersulit agen untuk membubarkan serikat Fredy di Indonesia.
 
“Dia menggunakan Blackberry Messenger Enterprise yang sulit dilacak, jadi kami kumpulkan semua modus operandi  BBM lalu diperiksa,” ujarnya.
 
 
Sebelumnya, Bareskrim Polri mengungkap jaringan besar peredaran narkoba internasional Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova.
 
Bareskrim juga menyita total 10,2 ton sabu terkait jaringan Fredy Pratama di Indonesia selama periode 2020-2023.
 
Berdasarkan bukti yang ada, Fredy Pratama diyakini merupakan salah satu kelompok pengedar narkoba terbesar di Indonesia. 
 
Analisis Direktorat Narkoba menunjukkan mayoritas narkoba di Indonesia terkait dengan jaringan Fredy.
 
Setiap bulannya, organisasi Fredy disebut-sebut berhasil menyelundupkan sabu dan ekstasi ke Indonesia dalam jumlah berkisar antara 100 hingga 500 kg, dengan modus menyembunyikan sabu dalam bungkus teh.***

Editor: Siska Dewanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Partai Gelora Target 1 Kursi Di Dapil 6 Depok

Minggu, 17 September 2023 | 17:03 WIB

Museum Nasional Kebakaran, Begini Kronologinya!

Minggu, 17 September 2023 | 16:33 WIB

Antusiasme Warga Muktijaya dengan Bibit Naja Gratis

Minggu, 17 September 2023 | 15:14 WIB
X