URBANJABAR.COM - Purwakarta, sebuah kabupaten kecil yang sarat akan sejarah dan warisan budayanya. Dari mulai sejarah tataran sunda sampai hasil kesenian seperti wayang golek yang juga sebagai ciri khas dari Jawa Barat.
Sebagai kota yang menghargai akan budaya dan sejarah serta kearsipannya. Dibangunlah Sebuah museum yang menjadi permata di kabupaten Purwakarta.
Museum Bale Panyawangan Diorama Nusantara, namanya. Museum yang terletak di Jl. K.K Singawinata, Nagri Tengah, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41114.
Letaknya yang sangat strategis dan tak jauh dari stasiun hanya berjarak ke arah kiri 50 -100 meter dari pintu keluar Stasiun Purwakarta. Menjadikan Museum ini sangat mudah diakses.
Pembangunan Museum Bale Panyawangan sendiri bertujuan untuk mengangkat peranan arsip sebagai peranan penting dari proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Museum yang Bale Panyawangan sendiri berisi tentang perjalanan awal bangsa Indonesia.
Dari mulai zaman Prasejarah sampai zaman kemerdekaan. Museum ini juga menceritakan perkembangan dari zaman ke zaman pada masa itu, seperti aspek agama, sosial, seni dan budaya hingga politik dan ekonominya.
Dengan kemasan arsip yang dipadukan teknologi, menjadikan sebuah perpaduan karya yang sangat layak dan patut untuk dipuji. Karena masyarakat atau pengunjung akan sangat mudah mencerna materi dan memahaminya dengan baik.
Ketika kita sampai pada pintu masuk Museum sudah disajikan pemandangan yang membuat kita berdecak kagum. Materi yang berurutan dan tertata rapi dalam setiap ruangan beserta isi dalam cerita sejarahnya.
Diawali masa prasejarah yang akan kita temui di ruangan pertama, lalu masa kerajaan Hindu dan Budha, masa akulturasi budaya dimana menggambarkan perpaduan budaya asli indonesia dengan budaya asing yang masuk.
Hingga masa-masa kerajaan di masa kerajaan hindu dan budha. Sampai dengan masa awal mulanya Islam masuk ke Indonesia.
Di setiap ruangan kita akan disuguhi keterangan dan arsip baik karya, atau Diorama dari berbagai kejadian yang disebutkan pada masa itu. Ada banyak replika Fosil dan alat-alat prasejarah beserta kerangka manusia purba.
Ada juga Alat musik tradisional, miniatur Kapal-kapal laut yang terkenal di masa kerajaan sampai peta digital indonesia dan arsip-arsip bersejarah lainnya yang dikemas secara digital dan visual baik dengan Diorama atau replika.
Melalui penggunaan teknologi yang canggih, diorama-diorama ini dilengkapi dengan pencahayaan yang dramatis dan efek suara yang menyertainya. Kita akan merasakan sensasi seolah berada di tengah-tengah peristiwa bersejarah tersebut.
Artikel Terkait
Sejarah Museum Kebangkitan Nasional Sekaligus Saksi Lahirnya Budi Utomo
Jakarta Ulang Tahun, Masuk Museum Dan Naik MRT Gratis Hari ini
6 Tempat Wisata Dekat Stasiun Bogor, Mulai dari Wisata Alam hingga Museum
Berkunjung ke Museum di Zurich Sebelum Piala Dunia FIFA 2022, Mumpung Masih Diskon!