Benarkah Puasa Rajab Itu Bid'ah? Berikut Penjelasan Mengenai Puasa Rajab

 

URBANJABAR.COM - Bulan Rajab dijadikan bulan meningkatkan amal sholih seperti halnya puasa Rajab. 

 

Semangat puasa Rajab timbul karena adanya dalil-dalil mengenai keutamaan hingga amalan khusus puasa Rajab. 

 

Disisi lain hadirnya Hadist palsu mengenai puasa Rajab menimbulkan kontroversi tersendiri di kalangan masyarakat. 

 

 

Ada suatu hadist mengatakan bahwa 

 

Orang yang menunaikan shalat Jumat di bulan diantara Isya' sampai ke fajarnya. 

 

Dia bacakan ke rakaat pertamanya setelah Al-Fatihah kemudian dibacakan suatu surat kemudian surat lainnya hingga Al-Ikhlas

 

Maka akan diampuni semua dosa-dosanya dan dibebaskan dari neraka. 

 

kemudian ada suatu hadist lagi yang mengatakan bahwa

 

di surga itu ada satu pintu, satu sungai yang nama sungainya itu adalah sungai Rajab. 

 

Siapa yang bisa berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka dia akan mendapatkan kenikmatan surga disitu dengan air minum dari sungai Rajab. 

 

Ternyata kedua hadist tersebut palsu. 

 

 

Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa ada tujuh kitab yang menyatakan bahwa kedua Hadist tersebut palsu.

 

Palsu disini bukan berarti untuk diamalkan tetapi jika kita ingin berpuasa di bulan Rajab dipersilakan. 

 

Berpuasa disini maksudnya adalah tidak merujuk pada kedua hadist tersebut. 

 

Beliau menegur orang lain yang berkata kepada orang yang berpuasa Rajab berdasar atau mengikuti hadist dhoif tersebut karena sebenarnya orang yang berpuasa tersebut masih bisa merujuk pada yang shahih. 

 

Buya Yahya mengatakan bahwa ada Hadist shahih mengenai puasa Rajab. 

 

 

Beliau mengatakan bahwa suatu hari sahabat Nabi bertanya kepada Sayyidina Abdullah bin Abbas tentang puasa Rajab. 

 

Nabi Muhammad SAW pernah banyak berpuasa di bulan Rajab hingga tidak terlihat beliau berbuka atau hampir tidak bolong puasanya. 

 

Namun pada suatu waktu ditemui Nabi Muhammad SAW tidak berpuasa sampai hampir tidak pernah berpuasa di bulan Rajab. 

 

Jadi ketika Nabi melakukannya dan kadang Nabi tidak berpuasa di bulan Rajab. 

 

Maka hal tersebut dapat dinyatakan bahwa puasa Rajab itu bukan bid'ah melainkan sunnah. 

 

Wallahu 'Alam

 

Semoga bermanfaat, share jika Anda suka. 

 

Terima kasih***