URBANJABAR.COM - Dikarenakan adanya pandemi COVID-19, kegiatan umrah yang sebelumnya terbatas, kini akan tetap beroperasi seperti semula.
Hal ini tentu menjadi kabar baik, terutama bagi sebagian orang yang telah mengikuti ibadah umrah.
Penting bagi umat Islam yang ingin melakukan umrah untuk mengetahui dan memahami niat dan tata cara umrah. Lantas bagaimana niat dan tata cara umrah? Yuk kita simak!
Baca Juga: The Real Sultan, Pasangan Di Bojong Koneng Bekasi Berangkatkan Umroh Gratis Dua RT Sekaligus
Niat merupakan hal penting dalam rangkaian ibadah yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Melansir dari buku Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 3 karya Wahbah az-Zuhail itu ada di dalam hati dan tidak cukup diungkapkan dengan lisan.
Kebanyakan ulama berpendapat bahwa mengungkapkan niat adalah sunnah, jadi baik jika niat terpenuhi dalam kedua kasus tersebut.
Niat karena Allah SWT adalah salah satu penyempurna ibadah yang dilakukan.
Seperti apa yang Nabi SAW sebutkan dalam hadis riwayat Umar bin Khattab, amalan yang dikerjakan bergantung dengan niatnya berikut ini.
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Artinya: "Sesungguhnya segala amal perbuatan itu bergantung pada niatnya." (HR Bukhari & Muslim)
Layaknya ibadah wajib atau sunah yang mengharuskanmu untuk mengucapkan niat terlebih dahulu, ibadah umrah pun demikian.
Tujuannya adalah agar saat melaksanakan ibadah umrah, kamu dapat diberikan kemudahan Allah SWT dan segala permintaan doa yang dipanjatkan dapat tersampaikan.
Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.
Artinya: “Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah SWT. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah.
Miqat
Miqat adalah persiapan diri sebelum hendak melakukan serangkaian ibadah haji. Miqat bisa dilakukan mulai dari mandi besar, memakai pakaian ihram, berwudu, dan melakukan salat sunah ihram. Kemudian setelahnya, membaca niat umrah yang sudah dituliskan sebelumnya.
Menuju Masjidil Haram
Saat berjalan menuju Masjidil Haram, disunahkan membaca kalimat talbiyah seperti kebiasaan Rasulullah SAW saat umrah dan haji.
Adapun bacaannya sebagai berikut: Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika laka labbaik.
Tawaf merupakan salah satu rukun haji yang dilakukan sebagai salah satu inti dari kegiatan ibadah umrah. Kegiatan ini dilakukan dengan cara berjalan mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.
Shalat dua rakaat di depan Maqom Ibrahim
Maqom Ibrahim di sini merupakan sebuah tempat yang pernah dipijak oleh Nabi Ibrahim AS saat membangun Kabah.
Baca Juga: Syarat Membuat Paspor Bagi Warga Indonesia Untuk Umroh ke Mekkah, Berikut yang Harus dipenuhi
Ushallî sunnatat thawf rak‘ataini mustaqbilal qiblati, ad’an lillâhi ta‘âlâ”
Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah tawaf dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah ta'ala.
Istirahat sejenak dan minum air zamzam
Hal ini bertujuan untuk memulihkan tenaga setelah melakukan serangkaian kegiatan umrah.
Sebaiknya, sebelum meminum air zamzam, hendaknya membaca:
Allahumma Inni Asaluka 'Ilman Nafi'an Wa Rizqon Waasi'an Wa Syifaa'an Min Kulli Daa'in Wa Saqomin Bi Romhatika Ya Arhamar Rohimiin.
Artinya: "Ya Allah, aku mohon kepadaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizki yang luas dan sembuh dari segala sakit dan penyakit pikun dengan rahmatMu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Sai
Sai merupakan kegiatan berlari-lari kecil dari Safa ke Marwah yang dihitung dalam satu kali perjalanan.
Tahallul
Tahallul adalah tahap akhir dari ibadah umroh yang dilakukan dengan mencukur sebagian rambut, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Laki-laki dapat dicukur hingga gundul, sementara wanita cukup sedikit saja.
Artikel Terkait
Dahulukan Haji atau Umrah Saat Uang Pas Pasan? Beginilah Penjelasan Buya Yahya
Muslim Wajib Tahu. Apa Itu Ihram Hingga Larangannya Dalam Ibadah Haji dan Umrah
Pahala Setara Haji dan Umrah, Lakukanlah Sholat Ini Setiap Pagi
4 Amalan Sederhana Berpahala Haji dan Umrah Sesuai Hadits Rasulullah SAW