6 Cara Menentukan Awal Ramadhan dan Idul Fitri di Indonesia Menurut KH Ali Mustafa Yaqub

- Minggu, 19 Maret 2023 | 09:13 WIB
Menurut KH Ali Mustafa Yaqub, setidaknya terdapat 6 cara dalam menetapkan awal 1 Ramadhan dan hari raya  Idul Fitri di Indonesia. (qimono via pixabay.com)
Menurut KH Ali Mustafa Yaqub, setidaknya terdapat 6 cara dalam menetapkan awal 1 Ramadhan dan hari raya Idul Fitri di Indonesia. (qimono via pixabay.com)

URBANJABAR.COM - Menurut KH Ali Mustafa Yaqub, setidaknya ada enam cara menetapkan awal 1 Ramadhan dan hari raya di Indonesia.

Hal ini juga berlaku pada penetapan 1 Dzulhijjah untuk menentukan pelaksanaan ibadah haji dan hari raya Idul Adha.

Berkaitan dengan bulan Ramadhan terdapat beberapa riwayat hadits yang berbeda mengenai penetapan awal Ramadhan.

Walaupun berbeda, tapi isinya tetap sama kurang lebih ada dua cara mengenai cara penetapan awal Ramadhan.

Yang pertama dengan Rukyatul Hilal atau melihat hilal dan yang kedua dengan menyempurnakan bilangannya menjadi 30.

Baca Juga: Contoh Ceramah Singkat Anak Tema 3 Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan Ringkas dan Mudah Dihafal

Karena di dalam kalender Hijriyah hitungan berdasarkan hitungan bulan mengelilingi bumi yang mana bilangannya antara 29 dan 30.

Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda.

Artinya: Jangan kamu berpuasa sehingga kamu melihat hilal dan jangan kamu membatalkan puasa hingga kamu melihat hilal apabila hilal Tidak tampak maka di kira-kira kanlah."

Artinya dikira-kirakan bilangannya menjadi 30 hari. KH Ali Mustafa Yaqub menyebutkan ada enam cara kapan awal Ramadhan.

Penetapan pemerintah tentang awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri ini digelar salah satunya karena ternyata ada beragam cara menetapkan awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri yang dipakai masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Bacaan Doa Niat Mandi Sunnah Awal Ramadhan, Yuk Amalkan

Inilah 6 Thariqah, metode, atau 6 cara menentukan awal bulan hijriyah 1 Ramadhan di Indonesia
1. Rukyatul Hilal atau dengan cara melihat hilal.
2. Ikmal al-'iddah atau menyempurnakan hitungan bulan Sya'ban atau bulan sebelumnya menjadi 30 hari.
3. Wujud Hilal, metode dengan menggunakan perhitungan falak atau astronomi.
4. Imkaniyah al-Rukyah, sama dengan wujudul hilal dengan perhitungan astronomi hanya berbeda dari hitungan derajat posisi hilal.
5. Dzauq al-Syaikh, menetapkan awal puasa ramadhan melalui perasaan seorang Syaikh.
6. Itba’ Ahl Makkah, metode mengikuti penduduk Mekah

Demikianlah berbagai cara untuk menetapkan awal Ramadhan di Indonesia. Tentunya perbedaan tidak bisa dipungkiri, akan tetapi di Indonesia mayoritas yang digunakan kegiatan Rukyatul Hilal dan Ikmal al-'iddah.***

Halaman:

Editor: Ananta Catarina

Sumber: YouTube Harakah Islamiyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Lirik Lagu 'Syarat Sah Puasa' Nissa Sabyan

Jumat, 24 Maret 2023 | 21:05 WIB

3 Hal Yang Dapat Membatalkan Puasa

Jumat, 24 Maret 2023 | 18:54 WIB

Edisi Ramadan : Contoh Kultum Ramadan Singkat

Jumat, 24 Maret 2023 | 15:14 WIB

Adab Dan Sunnah-Sunnah Puasa Di Bulan Ramadhan

Jumat, 24 Maret 2023 | 08:30 WIB
X