URBANJABAR.COM - Surat Ali Imran, surat ketiga dalam Al-Quran setelah Al-Baqarah, memiliki 200 ayat yang penuh dengan keutamaan.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa ayat ke-3 dalam surat ini dinamakan "Ali Imran" dan siapa sebenarnya Ali Imran ini? Mari kita telusuri lebih dalam kisah keluarga Ali Imran.
Ali Imran merupakan nama surat yang dalam bahasa Arab terdiri dari dua kata, "Ali" dan "Imran". "Ali" bisa diartikan sebagai keluarga atau pengikut, sedangkan "Imran" adalah sebuah nama.
Jadi, jika digabungkan, "Ali Imran" dapat diartikan sebagai keluarga atau pengikut Imran. Namun, muncul perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai siapa sebenarnya Imran ini.
Pendapat pertama menyatakan bahwa keluarga Imran ini adalah keluarga Nabi Musa. Sebab, Musa bin Imran adalah Nabi Musa.
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Idul Adha 1444 H: Hikmah Kisah Nabi Ibrahim Dan Anaknya Nabi Ismail AS
Sementara pendapat kedua menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Ali Imran adalah bapak Maryam, Ibnu Umar grup binti Imran, kakek Nabi Isa. Namun, pendapat yang lebih kuat adalah yang kedua, yaitu keluarga Nabi Isa, karena urutan cerita di Al-Quran setelah menyebut keluarga Imran, Allah meneruskan dengan kisah Maryam dan Isa.
Mari kita fokus pada sudut pandang keluarga Nabi Isa. Imran adalah seorang yang saleh di kalangan Bani Israil, yang bertauhid kepada Allah.
Ia memiliki seorang istri bernama Hannah (Hananah) dan seorang saudara perempuan yang menjadi istri Nabi Zakaria, seorang nabi yang tinggal di suatu tempat ibadah dan mengabdikan hidupnya kepada Allah.
Hannah (Hananah), istri Imran, memiliki sebuah keinginan dan doa yang sangat istimewa. Meskipun usianya sudah lanjut dan telah memasuki masa menopause, ia berdoa kepada Allah agar diberikan keturunan.
Allah mengabulkan doanya, dan ia hamil. Ketika ia melahirkan, suaminya, Imran, telah meninggal dunia, dan bayi tersebut menjadi yatim.
Hannah kemudian berdoa lagi kepada Allah dan bernazar bahwa anak yang ada dalam kandungannya akan menjadi pengurus atau alim ulama di Baitul Maqdis.
Baca Juga: Keajaiban Atau Kejadian Alam? Inilah 8 Fakta Ilmiah Kisah Nabi Musa Membelah Laut Merah
Ia ingin anaknya fokus hanya pada ibadah kepada Allah selama hidupnya. Setelah kelahiran anaknya, yang merupakan seorang perempuan, Hannah meminta Allah untuk melindungi anaknya dari godaan syaitan yang terkutuk.
Artikel Terkait
Idul Adha atau Ibadah Qurban, Kisah Nabi Ibrahim dalam Mendekatkan Diri Kepada Allah
Hikmah dari Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, Bukti Ketaatan kepada Allah SWT
Kisah Nabi Ibrahim Yang Menyembelih Anaknya, Nabi Ismail
Kisah Nabi Muhammad SAW Sembelih 63 Ekor Unta Saat Haji Wada
Bijak Menyikapi Masalah dengan Meneladani Kisah Nabi Ibrahim