Kisah Keluarga Imran dalam Al-Qur'an, Maryam, Isa, dan Keajaiban Allah SWT

- Selasa, 19 September 2023 | 21:10 WIB
Ilustrasi Ali Imran dalam Kisahnya (Youtube Jazirah Ilmu)
Ilustrasi Ali Imran dalam Kisahnya (Youtube Jazirah Ilmu)

URBANJABAR.COM - Surat Ali Imran, surat ketiga dalam Al-Quran setelah Al-Baqarah, memiliki 200 ayat yang penuh dengan keutamaan.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa ayat ke-3 dalam surat ini dinamakan "Ali Imran" dan siapa sebenarnya Ali Imran ini? Mari kita telusuri lebih dalam kisah keluarga Ali Imran.

Ali Imran merupakan nama surat yang dalam bahasa Arab terdiri dari dua kata, "Ali" dan "Imran". "Ali" bisa diartikan sebagai keluarga atau pengikut, sedangkan "Imran" adalah sebuah nama.

Jadi, jika digabungkan, "Ali Imran" dapat diartikan sebagai keluarga atau pengikut Imran. Namun, muncul perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai siapa sebenarnya Imran ini.

Pendapat pertama menyatakan bahwa keluarga Imran ini adalah keluarga Nabi Musa. Sebab, Musa bin Imran adalah Nabi Musa.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Idul Adha 1444 H: Hikmah Kisah Nabi Ibrahim Dan Anaknya Nabi Ismail AS

Sementara pendapat kedua menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Ali Imran adalah bapak Maryam, Ibnu Umar grup binti Imran, kakek Nabi Isa. Namun, pendapat yang lebih kuat adalah yang kedua, yaitu keluarga Nabi Isa, karena urutan cerita di Al-Quran setelah menyebut keluarga Imran, Allah meneruskan dengan kisah Maryam dan Isa.

Mari kita fokus pada sudut pandang keluarga Nabi Isa. Imran adalah seorang yang saleh di kalangan Bani Israil, yang bertauhid kepada Allah.

Ia memiliki seorang istri bernama Hannah (Hananah) dan seorang saudara perempuan yang menjadi istri Nabi Zakaria, seorang nabi yang tinggal di suatu tempat ibadah dan mengabdikan hidupnya kepada Allah.

Hannah (Hananah), istri Imran, memiliki sebuah keinginan dan doa yang sangat istimewa. Meskipun usianya sudah lanjut dan telah memasuki masa menopause, ia berdoa kepada Allah agar diberikan keturunan.

Allah mengabulkan doanya, dan ia hamil. Ketika ia melahirkan, suaminya, Imran, telah meninggal dunia, dan bayi tersebut menjadi yatim.

Hannah kemudian berdoa lagi kepada Allah dan bernazar bahwa anak yang ada dalam kandungannya akan menjadi pengurus atau alim ulama di Baitul Maqdis.

Baca Juga: Keajaiban Atau Kejadian Alam? Inilah 8 Fakta Ilmiah Kisah Nabi Musa Membelah Laut Merah

Ia ingin anaknya fokus hanya pada ibadah kepada Allah selama hidupnya. Setelah kelahiran anaknya, yang merupakan seorang perempuan, Hannah meminta Allah untuk melindungi anaknya dari godaan syaitan yang terkutuk.

Halaman:

Editor: Ananta Catarina

Sumber: YouTube Jazirah Ilmu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Contoh Teks MC Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah

Kamis, 21 September 2023 | 17:40 WIB

Contoh Khutbah Jum'at Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW

Kamis, 21 September 2023 | 12:00 WIB

Contoh Pidato Singkat Bertema Maulid Nabi Muhammad SAW

Kamis, 21 September 2023 | 11:40 WIB

Teks MC Maulid Nabi Muhammad SAW Untuk Pemula

Rabu, 20 September 2023 | 20:30 WIB

Contoh Ceramah Singkat Tentang Hikmah Maulid Nabi

Rabu, 20 September 2023 | 13:40 WIB
X