Memahami Perbedaan Korea Utara dan Korea Selatan dengan Sejarah Semenanjung Korea

- Selasa, 19 September 2023 | 21:00 WIB
Mengenal Perbedaan Korea Utara dan Korea Selatan (Lovepik.com)
Mengenal Perbedaan Korea Utara dan Korea Selatan (Lovepik.com)

URBANJABAR.COM - Korea Utara dan Korea Selatan adalah dua negara yang mendiami Semenanjung Korea, wilayah yang terletak di Asia Timur. Korea Utara berada di bagian utara Semenanjung, sementara Korea Selatan menduduki bagian selatan. Ini adalah alasan mengapa kedua negara ini lebih dikenal sebagai Korea Utara dan Korea Selatan. Namun, perbedaan geografis mereka tidak hanya terbatas pada posisi utara dan selatan.

Korea Utara memiliki perbatasan darat dengan Korea Selatan di sebelah selatan, tetapi juga berbatasan dengan dua negara besar, yaitu Tiongkok dan Rusia, di bagian utara. Wilayah Korea Utara mencakup sekitar 120.540 km², yang merupakan sekitar 55% dari seluruh wilayah Semenanjung Korea. Untuk membandingkannya dengan Indonesia, luas wilayah Korea Utara hampir sebanding dengan Provinsi Kalimantan Timur, yang memiliki luas wilayah sekitar 126.981 km².

Secara topografi, Korea Utara didominasi oleh pegunungan dan perbukitan, yang dipisahkan oleh lembah dalam dan sempit. Sekitar 80% wilayah negara ini terdiri dari pegunungan dan dataran tinggi. Banyak dari pegunungan yang memiliki ketinggian di atas 2.000 meter di atas permukaan laut terletak di wilayah Korea Utara, sehingga daerah ini sering disebut sebagai "laut di tengah pegunungan." Dataran rendah di negara ini adalah tempat tinggal bagi sebagian besar penduduk, dengan Dataran Pyongyang dan Cheryong di bagian barat adalah dataran rendah terluas di Korea Utara.

Wilayah Semenanjung Korea telah dihuni sejak zaman Paleolitikum, yang berarti lebih dari setengah juta tahun yang lalu. Menurut mitologi Korea, sejarah Semenanjung Korea dimulai dengan berdirinya Kerajaan Gojoseon atau Josan Lama di bagian Korea Utara dan Manchuria pada sekitar tahun 2333 SM. Gojoseon dianggap sebagai kerajaan pertama yang muncul di Semenanjung Korea dan memiliki budaya maju pada masanya. Ini merupakan tonggak penting dalam perkembangan menuju negara yang lebih terpusat di masa mendatang.

Baca Juga: Bullying Gender: Memahami Perbedaan dan Menghargai Baik Pria dan Wanita

Sementara itu, populasi Korea Utara pada tahun 2023 diperkirakan mencapai sekitar 26.720.000 jiwa, hampir sebanding dengan populasi Korea Selatan. Negara ini sangat homogen secara etnis, dengan sekitar 99,99% penduduknya adalah etnis Korea. Meskipun tidak ada statistik resmi tentang agama di Korea Utara, sebagian besar penduduknya dinyatakan tidak beragama. Namun, ada dua agama utama yang dipraktikkan oleh sebagian kecil penduduk, yaitu Sŏnisme Korea (muisme) dan Cheondoisme. Meskipun konstitusi Korea Utara menjamin kebebasan beragama, prinsip ini dibatasi agar tidak merugikan negara atau tatanan sosial yang ada.

Bahasa Korea adalah bahasa resmi yang digunakan di Korea Utara, dan ada beberapa perbedaan dialek dengan Korea Selatan. Dialek Korea Utara dikenal sebagai dialek Pyongyang, sedangkan Korea Selatan menggunakan dialek Seoul. Penduduk Korea Utara menganggap dialek Pyongyang mereka sebagai bahasa berbudaya, sementara dialek Seoul sering dianggap sebagai bahasa standar yang dianggap "dekaden" karena penggunaan kata pinjaman dari bahasa Cina dan bahasa Eropa, terutama bahasa Inggris.

Republik Demokratik Rakyat Korea adalah nama resmi Korea Utara. Meskipun memiliki embel-embel "demokratik" dalam nama resminya, Korea Utara adalah negara totaliter dengan sistem politik yang sangat terpusat. Partai Pekerja Korea memegang kendali absolut atas pemerintahan, dan konstitusi negara ini menegaskan kediktatoran "demokrasi rakyat" di bawah kepemimpinan Partai Pekerja Korea. Kim Ilsungisme dan Kim Jongilisme, ideologi yang menghormati pemimpin-pemimpin Korea Utara, dianggap sebagai pedoman untuk negara ini.

Sejarah Korea Utara dan Korea Selatan memiliki akar yang dalam dan kompleks, termasuk Perang Korea yang menghancurkan dan membagi Semenanjung Korea. Pasca perang, kedua negara ini mengalami perkembangan politik dan ekonomi yang berbeda. Namun, mereka berbagi sejarah panjang yang melibatkan budaya, bahasa, dan warisan yang kaya. Korea Utara adalah salah satu negara yang paling tertutup di dunia, dan sistem pemerintahannya sangat terpusat di sekitar keluarga Kim, dengan Kim Jongun sebagai pemimpin saat ini.

Meskipun memiliki sejarah dan latar belakang yang berbeda, Korea Utara dan Korea Selatan adalah dua negara yang menarik dengan keunikannya masing-masing. Mereka berada di tengah-tengah hubungan internasional yang rumit dan sering menjadi pusat perhatian dunia karena kebijakan-kebijakan mereka.***

Editor: Taufik Fikri

Sumber: YouTube Invoice Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Lirik Lagu 'Cukup', Singel Terbaru Dari Ziva Magnolya

Jumat, 22 September 2023 | 10:49 WIB
X